DIARY MANG ASEP

 sesaat setelah kita telepon aku merasakan pusing yang teramat sangat pusing rasanya kepalaku hampir saja pecah, pikiranku dipenuhi dengan kata MENGAPA , Mengapa kau seperti itu kepadaku?, sebenarnya aku amat sangat menyesal telah mengutarakan perasaanku terhadapmu kala itu, tapi sebenarnya aku sudah ada niatan untuk menyampaikan perasaan itu jauh jauh hari tapi ku pendam tapi ternyata setelah ku utarakan perasaan ku terhadapmu itu membuat sikapmu berubah entah mengapa aku bodoh sekali dalam mengutarakan perasaan. aku berharap kita bisa mengulang dari awal, dan aku berharap kamu merubah presepsimu terhadapku, aku hanya ingin kita seperti dulu lagi telepon sampai kita masing masing tertidur dan bermain bersama tanpa adanya penghalang diantara kita aku juga ingin bertanya mengapa kamu berfikir bahwa kamu masih dibawahku? aku sama sekali tak mengerti akan hal itu, mungkin kamu bisa menjelaskannya padahal kita sebaya hanya kamu masih dibangku sekolah bukan berarti kita menjadi seperti ...

 katamu jika aku telah berkerja nanti maka aku akan mendapatkan yang lebih baik darimu tapi kupikir itu sia sia saja karna yang kumau hanya kamu. entah seberapa keras aku berusaha maka akan berhasil pada akhinya. katamu usaha tak akan mengkhianati hasil dan saat ini aku sedang berusaha lagi untuk mendapatkan lagi hatimu itu yang sudah berubah sejak aku ungkapkan perasaanku terhadapmu. Tegal, 1 juni jam 01.05

Dan ini adalah malam keduaku tanpa adanya dirimu disampingku, Jujur ini amat sangat menyakitkan tetapi aku tak ingin menyakiti perasaanmu saat ini. Jika aku mempunyai sayap seperti malaikat maka aku akan datang menemuimu secara langsung dihadapanmu. Rasa sakit ini terus menggerogotiku dari dalam jiwa dan raga. Aku berharap rasa ini tak akan bertahan lama, aku yakin kau pasti akan luluh terhadapku, aku percaya akan hal itu seperti katamu bilang USAHA TAK AKAN MENGKHIANATI HASIL

dudu jarak sing gawe awakdewe pisah nanging koe ning mburi meneng meneng gawe kisah ono krupuk dipangan panda remuk ndaaaaaaaa ☺️

 ahhh bosan sekali, mungkin aku tak terbiasa jika tak mendengar suaramu atau suara dengkurmu dimalam itu rasanya inginku ulang lagi peristiwa malam itu lagi, jika aku bisa berharap maka tak akan aku ungkapkan perasaanku kala itu terhadapmu yang mungkin merubah perasaanmu terhadap diriku. ahh sudahlah ini juga bukan tentang siapa yang salah tapi ini hanya sebuah kesalah pahaman semata kupikir jika aku tak bercerita tentang peraasanku kala itu mungkin semua akan baik baik saja tapi malah sebaliknya kamu menghindariku layaknya aku adalah seorang UB. tapi yaaa sudah tak mengapa, aku akan setiap hari mengirimimu pesan pada saat malam hari ataupun pagi hari. jika kamu membaca blog ini aku ingin kamu mengerti perasaanku tak pernah main main walaupun kita selalu bermain bersama. Tegal, 31 mei 2025 jam 15.57

Njiirr malah plotwis ternyata masih anak putih abu 🤣🤣🤣🤣